Dalam rangka memperingati perjalanan 16 tahun kiprah brand busana Indonesia ternama, Purana, Bakti Budaya Djarum Foundation turut mengambil peran sebagai mitra pendukung utama. Dukungan ini diwujudkan melalui pameran bertajuk “Purana 16 Years: A Tapestry of Nature & Culture” yang diselenggarakan di Cikini82, Jakarta pada 23 – 25 Oktober lalu. Pameran ini meliputi display perjalanan Purana selama 16 tahun berkiprah, fashion show koleksi Ready-to-wear dan instalasi interaktif.
Keterlibatan Bakti Budaya Djarum Foundation menegaskan komitmen berkelanjutan mereka untuk menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia melalui sinergi lintas disiplin dengan para kreator lokal. Bagi Bakti Budaya Djarum Foundation, Purana dinilai telah menunjukkan konsistensi luar biasa dalam mengolah warisan wastra nasional seperti batik dan tenun tradisional yang diolah menjadi busana siap pakai (ready-to-wear) dan memiliki daya saing yang tinggi sebagai produk buatan lokal. Pendekatan kreatif ini dianggap berhasil mempertahankan nilai estetik dan filosofis wastra, sekaligus menjadikannya relevan dan dicintai oleh generasi masa kini.

“Kami memiliki misi utama untuk menjaga kelestarian dan kekayaan budaya dengan melakukan pemberdayaan, dan mendukung insan budaya. Kami menyadari tugas ini tidak dapat diemban sendirian. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi dan melihat adanya kolaborasi yang selaras dengan model bisnis seperti Purana,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Lebih lanjut, Renitasari menggarisbawahi peranan penting Purana yang melampaui batas kreasi mode. Ia memuji upaya jenama tersebut dalam memberdayakan komunitas pengrajin.“Kami menilai tinggi upaya Purana yang tidak hanya berkreasi, tetapi juga secara langsung memberdayakan komunitas pengrajin sehingga warisan wastra dan kriya Indonesia terus hidup dan berkembang di era kekinian,” imbuhnya.

Walaupun fokus program utama Bakti Budaya Djarum Foundation terpusat pada seni pertunjukan, Renitasari menjelaskan bahwa kolaborasi lintas disiplin seperti dengan Purana memiliki peran penting dalam memperluas dampak pelestarian budaya Indonesia ke sektor lain.
Kemitraan strategis ini tidak hanya memperkuat pelestarian budaya, tetapi juga dinilai berkontribusi signifikan terhadap penguatan ekonomi kreatif nasional. Melalui sinergi antara seni, budaya, dan inovasi, kolaborasi ini menciptakan nilai tambah yang memperkaya ekosistem kreatif Indonesia dan membuka peluang kerja bagi komunitas lokal.

“Meskipun fokus program kami terpusat pada seni pertunjukan, kami melihat kolaborasi dengan Purana sebagai jembatan penting yang selaras dengan misi kami. Kami senantiasa terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak yang bertujuan melestarikan kekayaan budaya nasional,” tutup Renita.
