Film horor dengan sub-genre ‘zombie’ menjadi salah satu yang diminati di seluruh dunia. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai film seperti “28 Years Later” dan “Resident Evil” yang populer dan meraih box office. Tidak hanya di Hollywood, film atau series Asia seperti “Train to Busan”, “Peninsula” dan “Kingdom” mulai memberikan sentuhan lokal khas Asia yang membuat genre Zombie semakin akrab dengan penontonnya.
Salah satu film Zombie yang menghadirkan sentuhan lokal adalah “Abadi Nan Jaya”. Disutradarai oleh Kimo Stamboel, film ini akan menghadirkan terror mayat hidup dengan sentuhan lokal yang lekat dengan masyarakat Indonesia seperti industri jamu dan kehidupan di pedesaan.
Berlatar di sebuah desa terpencil di dekat Yogyakarta, satu keluarga pemilik usaha jamu ternama sukses membangun bisnis besar di sana. Seolah tidak pernah cukup, ambisi sang kepala keluarga untuk mempertahankan kekuasaannya memicu keretakan di antara anggota keluarga dan menimbulkan masalah melalui sebuah inovasi jamu awet muda yang justru memicu wabah zombie di pedesaan tersebut.
Ditulis oleh Kimo Stamboel, Agasyah Karim, dan Khalid Kashogi serta diproduseri oleh Edwin Nazir, “Abadi Nan Jaya” seolah-olah menjadi metafora untuk ketakutan sosial di Indonesia melalui sosok zombie. Isu tentang tentang ketidaksetaraan, korupsi, atau haus kekuasaan terasa lekat dengan masyarakat lokal. Dengan kata lain, film ini tidak hanya menawarkan horor fisik, tetapi juga horor sosial yang lebih dalam dan relevan.
Dibintangi Eva Celia, Mikha Tambayong, Donny Damara, Dimas Anggara, Marthino Lio, Kiki Narendra, Ardit Erwandha, Claresta Taufan, dan Varen Arianda Calief, “Abadi Nan Jaya” akan tayang secara global, hanya di Netflix pada 23 Oktober 2025.
