Wajah Sejati Yogyakarta di Dandaman Villa

4 min read

Ketika mendengar tentang Yogyakarta, apa hal pertama yang terlintas di benak Anda? Tentunya, kota yang tenang dan penuh ramah tamah dengan budaya Jawa kental yang terukir di tiap sudutnya. Dengan beragam alternatif wisata modern yang ditawarkan, bukan perkara yang mudah untuk kembali menemukan wajah sejati dari kota ini yang menawarkan kehangatan dengan nilai tradisional.

Namun, hal tersebut ternyata dapat ditemukan di sebuah villa eksklusif bernama Dandaman Villa yang berada di Desa Sundi Kidul, Argorejo – Yogyakarta. Ketika pertama kali The Societies menginjakkan kaki di tempat tersebut, udara segar dan pemandangan asri nan hijau daerah Yogyakarta Selatan berpadu indah dengan facade villa yang terinspirasi dari bangunan Joglo khas Jawa Tengah.

Courtesy of The Societies

Kesan homey langsung terasa saat memasuki area lobi berkonsep open space. Kursi dan meja kayu berwarna cokelat yang berpadu dengan dinding berwarna off-white serta detail motif batik khas Dandaman pada teralis mengingatkan kita akan sentuhan budaya tradisional khas Yogyakarta yang sedikit terlupakan dengan menjamurnya tren pariwisata modern di kota ini. Tidak hanya melalui desain interior yang mencakup kerajinan tangan tradisional serta menampilkan warisan budaya yang kaya dan keahlian para pengrajin lokal yang diterjemahkan sempurna oleh Direktur REALINO Design & Contract, Harry Fatkan, kehangatan khas Kota Gudeg juga kami rasakan dari hospitality para staff yang memastikan tamu mendapatkan pengalaman menginap yang istimewa dari saat pertama kali menginap hingga check out.

Didirikan oleh pasangan suami-istri, Raymond Bachtiar dan Lisdianawati Gonawan, tempat retreat mewah eksklusif ini menawarkan pengalaman berlibur tak terlupakan dari pemandangan alam nan asri, pelayanan berkelas dan juga unsur kemewahan di setiap sudutnya. Mengintegrasikan elemen air, tanah dan alam, Dandaman Villa menciptakan lingkungan harmonis yang tenang.

Courtesy of Dandaman Villa

Bagaikan potret lukisan alam, area tengah villa yang dihiasi dengan kolam ikan dan tanaman hijau menambah keindahan Dandaman Villa. Tidak hanya dimanjakan dengan pemandangan, The Societies merasakan kenyamanan menginap melalui lengkapnya fasilitas yang disediakan. Memasuki area kamar, unsur desain khas Jawa terlihat dari penggunaan kayu dan juga ukiran yang dikombinasikan dengan dinding dan lantai marmer berwarna krem. Menyeimbangkan hal tersebut, unsur modern terlihat dari nuansa clean dan desain amenities pada area kamar mandi yang luas.

Wajah tradisional khas Yogyakarta terasa semakin kental saat The Societies memasuki area ujung villa di mana terdapat kolam renang dan restoran yang menyediakan beragam menu khas Indonesia, Alun Banyu. Berlatar belakang pemandangan alam hijau nan asri yang dihiasi pepohonan rimbun, kesan tenang dan eksklusif sangat terasa di area ini. Kenyamanan berlibur seakan terasa bagi setiap tamu melalui area hijau terbuka dengan kolam renang jernih yang dihiasi kubah candi dan ukiran wayang di masing-masing sudutnya mengingatkan kita akan daerah Yogyakarta yang sarat akan keanggunan dan sejarah.

Courtesy of The Societies

Tidak hanya “menjelajahi” Yogyakarta secara budaya dan keindahan alam, kami juga berkesempatan menjelajah rasa di Restoran Alun Banyu. Menyediakan beragam menu tradisional khas Indonesia seperti “Nasi Alun Banyu” yang terdiri dari sate ayam, tumis sayuran, telur dadar, cumi, tahu, tempe yang disajikan dengan nasi bunga telang atau “Dendeng Dua Rasa” dengan irisan tebal daging sapi empuk yang dimarinasi dengan sempurna dan ditaburi sambal cabai merah dan cabai hijau, restoran ini juga menawarkan menu khas Jawa Tengah yang akrab di lidah masyarakat seperti sepiring “Nasi Goreng Kampung” dan “Mie Goreng Jawa” yang kami cicipi.

Bersantap di Alun Banyu tidak hanya sekadar memberikan pengalaman kuliner semata. Setiap hidangan yang dikurasi menampilkan unsur budaya khas Jawa melalui rasa dan tampilan. Suara gemericik air turut memberi kesan serene yang sesuai dengan arti nama restoran dalam Bahasa Indonesia – “air yang mengalir”, dan siap menghadirkan ruang istimewa di mana elemen air, alam dan seni bergabung untuk memanjakan indera pengunjungnya.

Courtesy of The Societies

Komitmen untuk menghadirkan kenyamanan bagi para tamu juga dihadirkan melalui lokasi strategis villa yang hanya berjarak tempuh sekitar 40 menit dari Bandar Udara Yogyakarta International Airport dan Stasiun Kereta Api. Berbagai pilihan retreat dan aktivitas seperti sesi yoga, menjelajahi keindahan alam Yogyakarta dan lokakarya lukis batik tersedia bagi para tamu. Pengalaman pariwisata khas Yogyakarta juga dapat dirasakan oleh pengunjung melalui  wisata ke pabrik Coklat Monggo Indonesia atau mengunjungi Candi Borobudur yang dapat ditempuh dengan jarak 35 km atau sekitar 1 jam dari vila.

Mengunjungi Dandaman Villa merupakan salah satu perjalanan wisata terbaik yang The Societies rasakan. Tidak hanya merasakan rasa “Dandaman” yang berarti “keinginan atau kerinduan yang mendalam”, pengalaman kali ini  kembali mengingatkan kami akan wajah sejati dari Kota Yogyakarta yang mulai sedikit terlupakan dengan masifnya perkembangan wisata modern. Bagi kami – Dandaman Villa merupakan oase tersembunyi di Yogyakarta yang merefleksikan budaya dan keramahtamamahan khas Jawa Tengah melalui desain dan hospitality.

You May Also Like

More From Author