CODE.STRT by DRP:  Perayaan Budaya Urban di JF3 2025

3 min read

Di lingkungan perkotaan yang padat, fashion berfungsi sebagai bahasa nonverbal untuk menunjukkan identitas dan afiliasi. Berbagai subkultur urban, seperti hip-hop, basket, seni jalanan (grafitti) dan skateboarding, menggunakan gaya berpakaian khas sebagai identitas visual mereka.

Tren fashion jalanan yang lahir dari kreativitas individu di perkotaan, telah menyebar ke komunitas sebelum diadopsi oleh berbagai brand fashion ternama dan acara. Proses ini menciptakan siklus di mana elemen fashion urban diadopsi dan diubah menjadi high fashion, yang pada akhirnya mengaburkan batas antara keduanya. Salah satu acara yang menampilkan fashion bergaya urban adalah JF3 Fashion Festival 2025 melalui CODE.STRT by DRP.

Courtesy of JF3

Sebagai ekosistem fashion terlengkap dan konsisten, JF3 Fashion Festival 2025 kembali membawa festival budaya urban dan streetwear internasional, DRP, setelah sukses menyelenggarakan edisi perdananya pada tahun lalu. Diselenggarakan selama 12 hari penuh dari tanggal 30 Juli hingga 10 Agustus 2025 di Summarecon Mall Serpong, festival ini menjadi bentuk nyata dari kolaborasi berkelanjutan antara JF3 dan DRP Paris – bagian dari inisiatif “Who’s Next (WSN)”, penyelenggara Paris Trade Show.

Festival ini menampilkan lebih dari 80 booth yang telah dikurasi, terdiri dari 75 merek lokal seperti Lakon Indonesia, Denim it up, Bespoke, Future Loundry dan Untold, serta merek internasional populer dari Prancis dan Jepang seperti Pablo T-Shirt Factory, Please Paulo Stop Cappin dan Paja Studio. Keberagaman ini bertujuan untuk menghadirkan semangat kreatif Indonesia dan dunia.

Courtesy of JF3

Tidak berhenti pada fashion, CODE.STRT menjadi satu-satunya acara di Indonesia yang menghadirkan skateboard vert ramp dan half pipe. Kehadiran olahraga ini mempertegas konsep acara sebagai perayaan gaya hidup yang meleburkan elemen mode, musik, dan kreativitas.

“JF3 bukan sekadar festival, tapi sebuah ekosistem yang menyatukan komunitas urban lintas negara. Tahun ini, tidak hanya ada produk Indonesia dan Prancis saja, ada brand Jepang yang turut hadir di CODE.STRT by DRP. Kami percaya Indonesia memiliki ekosistem kreatif yang siap bersaing secara global, dan lewat kerjasama dengan DRP Paris, kami membuka ruang pertemuan antara brand lokal dan pelaku industri internasional dalam suasana yang segar, dinamis, dan penuh semangat kolaboratif,” ujar Thresia Mareta, Advisor JF3.

Courtesy of JF3

Beragam subkultur urban yang ditampilkan seperti skateboard dan street basketball semakin semarak dengan penampilan sejumlah musisi Indonesia seperti Saykoji dan Lomba Sihir. Sebagai penutup, CODE.STRT menggelar Fashion Trunk Show yang memadukan pertunjukan skate dengan street fashion runway. Pertunjukan yang menampilkan berbagai merek streetwear seperti LAKON Indonesia, Denim It Up, Edlar dan Kingship ini menjadi cerminan dinamisnya budaya jalanan dan digelar pada Sabtu (9/8) dan Minggu (10/8).

“Dengan dukungan fasilitas dan konektivitas yang dimiliki Summarecon Malls, kami membuka berbagai peluang bagi pelaku industri yang siap memenuhi standar internasional. CODE.STRT by DRP adalah salah satu bentuk nyata bahwa kami membuka akses bagi brand muda yang berpotensi untuk berpartisipasi dalam arus tren dunia. Kami percaya anak muda Indonesia layak mendapat panggung internasional, dan JF3 hadir untuk mewujudkannya,” tutur Soegianto Nagaria, Chairman JF3.

DRP merupakan sebuah festival budaya urban dan street culture dari Paris, yang menjadi perayaan meriah bagi fashion, seni, musik, dan budaya pop. Dimulai di tahun 2022, DRP mengusung filosofi Drop Culture yang menentang fast fashion dengan merilis produk dalam jumlah terbatas dan pada periode tertentu sehingga menekankan kelangkaan dan eksklusivitas produk – yang tentunya sejalan dengan aspek sustainability yang diusung di tema JF3 tahun ini: “Recrafted: A New Vision”.

You May Also Like

More From Author