Dewasa ini, masyarakat sudah tidak awam lagi dengan pameran seni berkonsep immersive dengan simulasi virtual. Sejumlah karya seniman lukis ikonik seperti Vincent van Gogh, Claude Monet, René Magritte dan Gustav Klimt telah diabadikan di dalam sebuah pameran virtual yang interaktif dan sukses menjadi buah bibir. Terinspirasi dari hal tersebut, Galeri Indonesia Kaya dengan Gondola Team menghadirkan pameran bertajuk “Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah” yang menampilkan berbagai karya sang pelukis legendaris tanah air dalam format digital. Pameran ini sekaligus menjadi pameran seni seniman lokal berkonsep immersive pertama di Indonesia.
Diadakan dari 13 November 2024 hingga April 2025 di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, pameran ini akan menampilkan 14 buah karya lukis Basoeki Abdullah yang merepresentasikan keberadaan alam dan berbagai kisah lokal Indonesia. Melalui sederet karya yang disajikan melalui media virtual, pengunjung dapat mengetahui dan menikmati dengan mudah dan jelas tentang keberadaan kisah dalam pewayangan, legenda atau mitologi maupun pemandangan alam yang dipenuhi gunung dan sawah di Indonesia.

Sebagai salah satu pelukis maestro Tanah Air, Basoeki Abdullah kerap melukis potret wajah dari para pahlawan, kisah pewayangan, hingga pemandangan yang dikagumi oleh berbagai kalangan. Karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan Indonesia, di samping menjadi barang koleksi di penjuru dunia. Terkenal dengan gaya lukis realis dan naturalis, sang maestro mendapat pengakuan internasional dan menjadi salah satu pelukis Indonesia yang paling berpengaruh pada abad ke-20.
“Untuk memperkenalkan sosok sang maestro serta karya-karya beliau kepada masyarakat terutama generasi muda, kami menghadirkan pameran digital yang memberikan pengalaman virtual melalui sajian immersive karya Basoeki Abdullah yang pertama di Indonesia. Dengan teknologi digital yang juga interaktif, pameran ini tidak hanya menampilkan potret wajah, tetapi juga keindahan alam dan budaya Indonesia yang digambarkan Basoeki penuh dengan pesona gunung dan sawah, serta kisah-kisah mitologis dan pewayangan,” tutur Renitasari Adrian, Program Director Galeri Indonesia Kaya.

Dikurasi secara seksama oleh Mike Susanto, “Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah” menampilkan beragam karya sang maestro yang terdiri dari Flora dan Fauna Kekayaan Langka (1980-an), Perubahan Kehidupan Dunia (1960-70an), Sungai Tak Pernah Kembali (1970-an), Pantai Flores (1942), Jika Tuhan Murka (1950, Pemandangan di Kintamani (1950-an), Landscape of Gunung Merapi (1970-an), Bima Suci Berjuanglah Sampai Tercapai (1984), Pertempuran Gatotkaca Lawan Antasena Memperebutkan Sembadra (1954), Perkelahian Antara Rahwana dan Jatayu Memperebutkan Sita (1950-1954), Potret Diri Basoeki Abdullah (1940-an), Potret Diri RA Kartini (1976), Potret Diri Ir. Soekarno, dan Potret Diri dr. Wahidin Sudirohusodo.
Tidak hanya menghadirkan karya lukis legendaris, sentuhan personal pun dihadirkan pada pameran ini melalui campur tangan putri kandung mendiang Basoeki Abdullah, Cecilia Sidhawati. “Bagi kami, pameran digital ini merupakan sebuah bentuk penghormatan terhadap karya Basoeki Abdullah. Ini adalah pameran digital pertama yang menghadirkan karya-karya beliau, dan kami percaya bahwa melalui teknologi, sosok Basoeki Abdullah dan kecintaannya pada alam dan budaya Indonesia dapat dikenalkan dengan cara yang lebih menarik dan mudah diakses oleh generasi yang lebih muda,” tutur sang putri.

Melalui sajian immersive, karya-karya yang dihadirkan dalam “Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah” mengajak pengunjung berkelana dalam labirin imajinasi, menjembatani dunia nyata dan maya. Bagi The Societies, pameran ini tidak sekadar menjadi tren seni immersive semata, melainkan sebuah penghargaan nyata terhadap seorang maestro seni yang sudah membanggakan tanah air di kancah internasional dan mengingatkan rakyat Indonesia akan betapa bernilainya mahakarya dan talenta seniman lokal.
Basoeki Abdullah sendiri merupakan maestro lukis Indonesia asal Surakarta yang lahir pada 27 Januari 1915. Beraliran realis dan naturalis, beliau pernah menjuarai sayembara melukis Ratu Juliana pada tahun 1948, mengalahkan 87 pelukis Eropa dan dipilih oleh Presiden Soekarno sebagai pelukis langganan istana. Pameran seni immersive “Indonesia Dalam Sketsa: Basoeki Abdullah” terbuka untuk publik dan berlangsung dari 13 November 2024 hingga April 2025 di Galeri Indonesia Kaya.